Powered by Blogger.

Bahaya dan Fakta Mengenai Penyakit Skoliosis

Posted by Penyakit Skoliosis

Bahaya dan Fakta Mengenai Penyakit Skoliosis - Penyakit Skoliosis atau penyakit kelainan pada tulang yang berbentuk lengkungan seperti hurud S atau C. Bahaya skoliosis dalam tingkat ringan memang tidak terlalu menimbulkan masalah, akan tetapi tidak bisa dianggap remeh.

3 Macam pembentukan awal penyakit skoliosis
  • Usia 0-3 tahun (Infantile) dimana kemiringan tulang belakang sudah terlihat sejak bayi
  • Usia 4-10 tahun (Juvenile)
  • Usia 10-15 tahun (Adolesscence) yang merupakan tahapan dimana tulang tidak dalam posisi benar dan mengalami kelainan.
Pada tahapan ini, terapi yang sangat berguna untuk memperbaiki tulang, dibanding saat datang di usia 19 tahun ke atas saat pertumbuhan tulang sudah terhenti. Saat ini, kebanyakan orang melakukan treatment chiropractic, yaitu skoliosis fungsional yang tingkat kemiringan tulang belakang masih di bawah 40 derajat.

Namun, apabila kemiringan sudah di atas 40 derajar dan sifatnya progresif, maka dibutuhkan penanganan lebih intensif, seperti pembedahan dengan diberi tulang besi penyangga di ruas tulang belakang. Namun, skoliosis struktural adalah dimana orang terlahir dengan tulang yang sudah berbeda bentuk, maka kondisi tersebut sidah tidak bisa diperbaiki lagi, hanya bisa untuk menghilangkan rasa sakit saja.

Bahaya Penyakit Skoliosis

Dalam tingkat yang ringan, penyakit skoliosis memang seolah tidak menimbulkan masalah. Jika penyakit skoliosis ini dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, maka akan berdampak buruk pada kesehatan organ tubuh bagian dalam, seperti paru-paru dan jantung. Tulang rusuk akan menekan paru-paru dan jantung penderita skoliosis, sehingga penderita akan merasa sesak nafas (kesulitan bernafas) dan cepat measa lelah. Jantung juga akan mengalami kesulitan dalam memompa darah.

Penyakit Skoliosis yang sudah parah, yakni dengan derajat kebengkokan >90 derajarm bahkan berpotensi menyebabkan terjepitnya syaraf yang ada disepanjang ruas tulang belakang, sehingga terjadi kelumpuhan pada penderita. Sayangnya, hanya sedikit orang yang tahu skoliosis bisa berpengaruh terhadap organ jantung, paru-paru, bahkan sumsum tulang belakang. Kebanyakan penderita penyakit skoliosis ini hanya mengeluhkan masalah penampilan saja.

Related Post



Post a Comment